PERSOALAN SOSIAL BUDAYA BALI DALAM KUMPULAN CERPEN MANDI API KARYA GDE ARYANTHA SOETHAMA: SEBUAH KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA
Abstract
This research discuses the social issues in the short story collection of Balinese culture titled Mandi Api by
Soethama Aryantha Gde using sociological approach. The purpose is to review the problems of the Balinese social
culture, namely the problems of tourism, culture, and caste found in the novel. The method applied in this study is
descriptive method. The results of the analysis showed that in the short story Mandi Api by Soethama Aryantha Gde
about the problem of caste, tourism, and culture. These are the reaction of the author about the environment and
life. The author as a native is familiar with the socio-cultural situation of his home. Bali is beautiful, but it has a lot
of social problems social and conflicts. There are an exciting conflict between the culture rule, should be adhered
to, as there is no way out of the best of it. The Culture appears to have fixed price should be borne by society, while
the authors recognize that in the eyes of the world that Bali is a beautiful area. Bali is a charming tourist place with
a friendly community and a peaceful life, but behind it, Bali experiencely change and there are many questions
relating to the social and cultures.
Abstrak
Penelitian ini membahas persoalan sosial budaya Bali dalam kumpulan cerpen Mandi Api karya Gde Aryantha
Soethama dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji persoalan
sosial budaya Bali, yaitu permasalahan pariwisata, adat, dan kasta yang terdapat dalam novel tersebut. Metode
yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.Hasil analisis menunjukan bahwa dalam kumpulan
cerpen Mandi Api karya Gde Aryantha Soethama banyak ditemui setidak-tidaknya masalah kasta, pariwisata, dan
budaya. Masalah-masalah tersebut merupakan reaksi pengarang terhadap lingkungan dan kehidupan. Pengarang
sebagai warga Bali mengerti benar akan situasi sosio-kultur tempat tinggalnya. Bali yang indah, namun mempunyai
banyak masalah sosial kemasyarakatan yang sarat dengan konflik. Di sana ada peigulatan yang seru antara aturan
adat yang mengikat, harus ditaati, seolah tidak ada jalan keluar yang terbaik dari hal itu. Adat seakan menjadi harga
mati yang harus dipikul oleh masyarakat, sedangkan pengarang sadar bahwa di mata dunia Bali adalah daerah yang
indah. Bali adalah tempat pariwisata yang memesona dengan masyarakatnya yang ramah dan hidup damai, namun
di balik itu semua Bali mengalami perubahan dan terdapat banyak persoalan yang berhubungan dengan sosial dan
budaya.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Damono, Sapardi Djoko. 1978. Sosiologi Sastra:
Sebuah Pengantar Ringkas. Jakarta: Pusat
Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Endraswara, Suwardi. 2011. Metodologi Penelitian
Sastra. Yogyakarta: CAPS.
Esten, Mursal. 1978. Kesusastraan: Pengantar
Teori dan Sejarah. Bandung: Angkasa.
Sumarta, I Ketut. "Nyepi: Melampaui Batas
Ragawi". Sarad, Maret 2004.
Khairina dan Ahmad Arif. 2008. "Surga untuk
Siapa?" Dalam Kompas, 2 Februari 2008.
Mahayana, Maman S. dkk. 1992. Ringkasan dan
Ulasan Novel Indonesia Modern. Jakarta:
Grasindo.
Mulyana, Deddy dan Jalaluddin Rakhmat.
Komunikasi Antarbudaya: Panduan
Berkomunikasi dengan Orang-Orang
Berbeda Budaya. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Soethama, Gde Aryantha. 2006. Mandi Api.
Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
Sugono, Dendy dkk. 2008. Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Edisi IV. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Sutopo H.B. 2002. Metodologi Penelitian
Kualitatif: Dasar Teori dan Terapannya
dalam Penelitian. Surakarta: Universitas
Sebelas Maret.
Wasono, Sunu. 2010. "Di Balik Pesona Bali:
Catatan Atas Mandi Api Karya Gde
Aryantha Soethama". Makalah Lokakarya
Apresiasi Sastra Daerah, 25 s.d. 29 Oktober
Wellek, Rene dan Austin Warren. 1989. Teori
Kesusastraan (Terjemahan Melani
Budianta). Jakarta: Gramedia.
Refbacks
- There are currently no refbacks.