Mimikri, Ambivalensi, dan Stereotip: Kajian Postkolonial Puisi-Puisi Karya Wiji Thukul

Heny Kusuma Widyaningrum, Cahyo Hasanudin, Rosita Ambarwati

Abstract

This study aims to describe the postcolonial study of Hommi K. Bhabha's theory, namely mimicry, ambivalence, and stereotypes. Wiji Thukul is a poet and activist. In the New Order era, whose poetry contains criticism of the cruelty of the government at that time. This research uses qualitative methods with interpretive techniques in the form of presenting the form of description depiction. The data used are four poetry titles, namely That Day I Will Whistling, Warning, Suti, Stone Mountain, and Frankly Only. Data analysis techniques use content analysis, where researchers interpret data classified based on the postcolonial approach. The result of this analysis is the existence of social criticism in the form of satire, ridicule, or resentment of poets as indigenous people to the colonizers, which is reflected in the four titles of Wiji Thukul's works. Social criticism contains postcolonial studies and can be categorized as mimikiri, ambivalence, and stereotipe.


Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kajian postkolonial dari teori Hommi K. Bhabha, yaitu mimikri, ambivalensi, dan stereotip. Wiji Thukul adalah seorang penyair dan aktivis di zaman orde baru, yang karya puisinya berisi kritikan atas kekejaman pemerintah pada zaman tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik penafsiran berupa penyajian bentuk penggambaran deskripsi. Data yang digunakan ada empat judul puisi, yaitu Hari itu Aku Akan Bersiul-siul, Peringatan, Suti, Gunung Batu, dan Terus Terang Saja. Teknik analisis data menggunakan konten analisis, yaitu peneliti melakukan pemaknaan terhadap data yang diklasifikasikan berdasarkan pendekatan poskolonial. Hasil analisis ini adalah adanya kritik sosial yang berupa sindiran, ejekan, atau rasa kesal penyair sebagai kaum pribumi kepada penjajah, yang tercermin dari keempat judul karya Wiji Thukul. Kritik sosial tersebut mengandung kajian postkolonial dan dapat dikategorikan sebagai mimikiri, ambivalensi, dan stereotip.  


Keywords

Mimicry; ambivalence; stereotypes; postcolonial; poetry

Full Text:

PDF

References

Allport, W. G. (1954). The Nature of Prejudice. Addison-Wesley Publishing Company.

Aminuddin. (1990). Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra. HISKI &Yayasan Asah Asih Asuh.

Artawan, I. G. A. I. G. (2015). Mimikri dan Stereotipe Kolonial Terhadap Budak dalam Novel-novel Balai Pustaka. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 4(1).

https://doi.org/10.23887/jish-undiksha.v4i1.4926

Ashcroft, B., Griffiths, G., & Tiffin, H. (2003). .2003. Menelanjangi Kuasa Bahasa, Teori dan Praktik Sastra Poskolonial. Qalam.

Bandel, K. (2013). Sastra Nasionalisme Pascakolonialitas. Pustaha Hariara.

Barker, C. (2004). Cultural Studies: Teori dan Praktek (edisi terj). Kreasi Wacana.

Bhabha, H. K. (1994). The Location of Culture. Rout- legde.

Budianta, M. (2006). Budaya, Sejarah, dan Pasar: New Historicism. Jurnal Susastra, 2(3), 1-9.

Cahyono, B., & Ratnawati, R. (2018). Mimikri dalam Puisi Andai Aku Pejabat Negara Karya Sosiawan Leak (Kajian Sastra Poskolonial). LORONG: Media Pengkajian Sosial Budaya, 7(1), 65-76.

Creswell, J. W. (2013). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Pustaka Pelajar.

Dermawan, R. N., & Santoso, J. (2017). Mimikri dan resistensi pribumi terhadap kolonialisme dalam Novel Jejak Langkah karya Pramoedya Ananta Toer: tinjauan poskolonial. Caraka: Jurnal Ilmu Kebahasaan, Kesastraan, dan Pembelajarannya., 4(1), 33-58.

Dwi, S. (2016). Pengantar Kajian Sastra. CAPS (Center For Academic Publishing Service).

Efendi, A. N. (2016). Membaca Resistensi terhadap Kolonialisme dalam Cerpen "Samin Kembar" Karya Triyanto Triwikromo. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 16(2), 225-234.

https://doi.org/10.17509/bs_jpbsp.v16i2.4484

Emzir, & Rohman, S. (2017). Teori dan Pengajaran Sastra. Rajawali Press.

Endraswara, S. (2013). Metodologi Penelitian Sastra, Epistemologi, Model, Teori, dan Aplikasi. CAPS (Center For Academic Publishing Service).

Faisal, M., & Aprilia, R. (2022). Dampak kolonialisme pembentukan identitas budaya Indonesia dalam Novel Njai Kedasih: Poskolonial Homi Bhabha. Titik Dua: Jurnal Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, 2(2), 113-125.

https://doi.org/10.59562/titikdua.v2i2.24068

Filani, I. (2016). The Use of Mimicry Nigerian Stand-Up Comedy. Jurnal Comedy Studies, 7(1), 89-102.

https://doi.org/10.1080/2040610X.2016.1139810

Foulcher, K., & Day, T. (2008). Sastra Indonesia Modern: Kritik Postkolonial Edisi Revisi Clearing a Space. Buku Obor.

Gandhi, L. (2001). Teori Poskolonial: Upaya Meruntuhkan Hegemoni Barat (terj). Qalam.

Huddart, D. (2008). Postkolonial theory and autobiogrphy. Routledge.

https://doi.org/10.4324/9780203306574

Hudaa, S., Bahtiar, A., Haryanti, N. D., & Firdaus, W. (2021). Representasi Budaya dalam Novel Boenga Roos dari Tjikembang. JENTERA: Jurnal Kajian Sastra, 10(1), 45-56.

Ikhwan, W. K. (2018a). Analisis Poakolonial dalam Puisi "Kesaksian Akhir Abad" Karya WA Rendra. Prakerta (Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra dan Pengajaran Bahasa Indonesia), 1(1), 72-81.

Ikhwan, W. K. (2018b). Analisis Poskolonial dalam Puisi :Kesaksian Akhir Abad" Karya WS Rendra. Prakerta (Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra dan Pengajaran Bahasa Indonesia), 1(1), 72-81.

Iswalono, S. (2010). Resistensi dan Respon Etnik Afro-Amerika Atas Majinalisasi Etnik Anglo-Amerika dalam Puisi-Puisi Karya Hugges. Jurnal Litera, 13(155-168).

https://doi.org/10.21831/ltr.v13i1.1910

Kulesza, W., Dolinski, D., & Wicher, P. (2016). Knowing That You Mimic Me: The Link Between Mimickry, Awareness and Liking. Sosial Influence.

https://doi.org/10.1080/15534510.2016.1148072

Lipmman, W. (1922). Public Opinian. Macmilan.

Loomba, A. (2000). Colonialism/Poscolonialoism. Routledge.

Mahliatussikah, H. (2020). Resistensi terhadap Kolonialisme dalampuisi Asyiq Min Falisthin karya Mahmud Darwish. Prosiding Konferensi Nasional Bahasa Arab, 6(6), 807-829.

Makaryk, I. R. (1993). Encyclopedia of Contemporary Literary Theory, Approaches, Scholar, Terms. Toronto Buffalo, University of Toronto Press.

https://doi.org/10.3138/9781442674417

Manstead, A. S. R., & Hewstone, M. (1996). The Blackweel Encyclopedia of Social Psychology. Blackwell Publishing.

https://doi.org/10.1111/b.9780631202899.1996.00001.x

Matsumoto, D. (2003). Handbook of Culture and Psichology (edisi 7). Oxford Unieversity Press. http:nu.libary/%0AHandbook_of Culture and Pscyology

Maulana, A. Z. (2019). Sensitivitas Bahasa sebagai Wacana Ideologis dalam Upaya Mempertahankan Kekuasaan oleh Orde Baru dan Upaya Meruntuhkan Kekuasaan oleh Wiji Thukul (Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough). Prosiding Seminar Nasional Linguistik dan Sastra (SEMANTIKS), 1(0), 62-70. https://jurnal.uns.ac.id/prosidingsemantiks/article/view/39000

Nada, A. B. (2017). Hegemoni dalam Novel Malaikat Lereng Tidar Karya Remy Sylado: Kajian Sosiologi Sastra. Bapala, 4(1).

Nagara, D. P., Hanum, A. N., & Listyaningrum, I. (2008). Prasangka Sosial dalam Komunikasi antar Etnik di Pontianak. Jurnal Penelitian Universitas Tanjungpura, 11(3).

Nasri, D. (2017). Ambivalensi Kehidupan Tokoh Larasati dalam Roman Larasati Karya Pramoedya Ananta Toer: Kajian Pascakolonialisme. Madah: Jurnal Bahasa dan Sastra, 7(1), 25-36.

https://doi.org/10.31503/madah.v7i1.440

Novtarianggi, Gina, Sulanjari, Bambang, Alfiah, & Alfiah. (2020). Hibriditas, Mimikri, dan Ambivalensi dalam Novel "Kirti Njunjung Drajat" Karya R.Tg Jasawidagda Kajian Postkolonialisme. JISABDA: Jurnal Ilmiah Sastra dan Bahasa Daerah, Serta Pengajarannya, 2(1), 27-34. https://doi.org/10.26877/jisabda.v2i1.6220

https://doi.org/10.26877/jisabda.v2i1.6220

Olivia, H. M., & Salim, M. N. (2020). Mimikri Dalam Puisi Hari Itu Aku Akan Bersiul Siul Karya Wiji Thukul (Kajian Poskolonial). Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia Serta Pembelajarannya, 4(2), 119. https://doi.org/10.25157/literasi.v4i2.3714

https://doi.org/10.25157/literasi.v4i2.3714

Purwanto, H. (2006). Hubungan Antar Suku-Bangsa Dan Golongan Serta Masalah Integrasi Nasional. Focus Group Discussion (FGD) "Identifikasi Isu-Isu Strategis Yang Berkaitan Dengan Pembangunan Karakter dan Pekerti Bangsa".

Putra, C. R. W. (2018). Cerminan Zaman Dalam Puisi ( Tanpa Judul ) Karya Wiji Thukul : Kajian Sosiologi Sastra. Kembara: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajaranya, 4(1), 12-20. https://eprints.umm.ac.id/45597/

Rahaya, I. S., Subiyantoro, S., & Setiawan, B. (2019). Ambivalensi dalam novel Jalan Tak Ada Ujung karya Mochtar Lubis: Kajian Poskolonial. Prosiding Seminar Nasional "Inovasi Pembelajaran Bahasa Indonesia di Era Revolusi Industri 4.0.

Ramadhani, P., & Qur'ani, H. B. (2021). Kajian Poskolonial dalam Puisi "Doa Seorang Serdaddu Sebelum Perang Karya WS Rendra. Literasi: Jurnal Bahasa Dan Sastra Indonesia Serta Pembelajarannya, 5(1), 113-120.

https://doi.org/10.25157/literasi.v5i1.4893

Ratna, N. K. (2004). Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra (Dari Strukturalisme Hingga Postrukturalisme, Perspektif Wacana Naratif). Pustaka Pelajar.

Ratna, N. K. (2007). Estetika Sastra dan Budaya. Pustaka Belajar.

Sanditama, E., & Kurniasih, D. (2021). Hibriditas, Mimikri, dan Ambivalensi dalam Novel Layla Karya Candra Malik dan Relevansinya dalam Pemelajaran Bahasa Indonesia di SMA: Kajian Poskolonialisme. Suar Betang, 16(1), 65-82. https://doi.org/10.26499/surbet.v16i1.236

https://doi.org/10.26499/surbet.v16i1.236

Santosa, P. (2012). Kritik Postkolonial: Jaringan Sastra atas Rekam Jejak Kolonialisme. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Sindunata. (2000). "Malangnya Orang Madura, Teganya Orang Jawa" dalam, Sakitnya Melahirkan Demokrasi. Kanisius.

Singh, A. (2009). Mimicry and hybridity in plain English. Lehigh University, 8, 1-16.

Sislawati, N. (2016). Stereotip dan Identitas Tokoh dalam Novel Malaikat Lereng Tidar Karya Remy Sylado: Kajian Postkolonial. Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Suaedy, A. (2000). Pergulatan Pesantren Demokratis. P3M Jakarta.

Sulistijani, E. (2021). Ketegasan Makna dalam Rima (Phonetic Form) Puisi-Puisi Karya Wiji Thukul. Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Kedua Puluh Satu, 124-131.

Sungkowati, Y. (2010). Ambivalensi dalam Mencari sang Angin. Jurnal Humaniora, XXII(I), 64-74.

Theodorson, G. A., & Theodorson, A. G. (1979). (1979). A modern dictionary of sociology. Barnes & Noble Books.

Triandis, H. C. (1994). Cultural and Social Behavior. Mc Graw Hill, Inc.

Umar, A. R. M. (2016). Kedaulatan Pasca-Kolonial danAsal-Usul Negara di Asia Tenggara. Indoprogres. https://indoprogress.com/2016/11/kedaulatan-pasca-kolonial-dan-asal-usul-negara-di-asia-tenggara/

Wibisono, A., Waluyo, H. J., & Subiyantoro, S. (2018). Mimikri Sebagai Upaya Melawan dalam Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer. Deiksis: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 5(2), 37-43.

https://doi.org/10.33603/deiksis.v5i2.1136

Refbacks

  • There are currently no refbacks.