LOKALITAS DALAM CERITA RAKYAT DATUMUSENG DAN MAIPA DEAPATI (Locality in Datumuseng and Maipa Deapati Folktale)

Drs. Abdul Rasyid, M.Pd.

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi  penggambaran lokalitas dalam cerita Datumuseng dan Maipa Deapati baik bentuk maupun pengungkapan isinya,  sehingga hasil penelitian itu dapat digunakan sebagai sarana pemupukan apresiasi masyarakat terhadap karya sastra serta dapat dijadikan sebagai sumber penelitian lebih lanjut. Hasil yang diharapkan adalah risalah penelitian yang menyangkut deskripsi tentang lokalitas yang terdapat di dalam cerita Datumuseng dan Maipa Deapati agar masyarakat umum dapat menjadi sumbangsih bagi kebudayaan Indonesia yang sangat beragam. Selain itu, dapat menjadi salah satu alternatif pembentukan karakter  bangsa yang bangga akan tanah airnya.  Aspek lokalitas dapat dipahami oleh manusia dengan pikiran dan perasaan, yaitu dengan intuisi, penafsiran, unsur-unsur, sebab akibat, dan seterusnya. Unsur-unsur lokalitas dalam cerita Datumuseng dan Maipa Deapati akan dikaji dengan pendekatan antropologi sastra sebagai studi karya sastra dengan relevansi manusia.Metode  ini sebagaimana metode penelitian antropologi lainnya yaitu kajian penelitian yang diarahkan pada unsur-unsur etnografis atau budaya masyarakat, pola pikir masyarakat, tradisi pewarisan kebudayaan dari waktu ke waktu yang masih dilakukan. Data yang diperoleh diolah serta diuraikan dengan menggunakan pola penggambaran deskriptif. 

Keywords

cerita rakyat Makassar; lokalitas; Makassar folktale; locality

Full Text:

PDF

References

Baso, Verdy R. (1988). “Datumuseng dan Maipa

Deapati.” Surat Kabar Harian Pedoman

Rakyat (Juli—Agustus). Ujung Pandang:

Balai Penelitian Bahasa.

Bruner, Jerome S. (1996). The Culture of

Education. Harvard University Press.

Damono, Sapardi Djoko. (1990). Sastra Daerah

di Sumatra: Analisis Tema, Amanat, dan

Nilai Budaya. Jakarta: Pusat Pembinaan

dan pengembangan Bahasa, Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan.

Koentjaraningrat. (2005). Pengantar Antropologi

I. Jakarta: PT Rineka Cipta.

---------. (2005). Pengantar Antropologi Pokok-

Pokok Etnografi II. Jakarta: PT Rineka

Cipta.

Mahayana, Maman S. (2015). Kitab Kritik

Sastra. Jakarta: Pustaka Obor Indonesia.

Mardan, Suwardy. (2012). Setelah Sriwijaya

dan Majapahit Ada Kerajaan Gowa.

Diunduh dari http://www.kompasiana.

c o m / s u w a n d y m a r d a n / s e t e l a h -

Refbacks

  • There are currently no refbacks.