Pemetaan Vitalitas dan Upaya Revitalisasi Bahasa Jawa Berdasarkan Kategori Usia di Kelurahan Mekar Sari

Luthf Annisa, Riyadi Santosa, Henry Yustanto

Abstract

Regional languages that are used less will end in language extinction. There needs to be revitalization efforts to increase the vitality of regional languages, mainly in multicultural areas. This research examines the vitality of the Javanese language in Mekar Sari Village and its mapping and revitalization. This research is qualitative research with a field research model. The data for this research are Javanese people in Mekar Sari Village. The data sources in this research were obtained from 30 informants and divided into the age categories of children, adolescents, and adults. The data collection techniques used were interviews, observation, and document analysis. The methods used to analyze data are componential analysis and cultural theme analysis. The research results illustrate that the Javanese language's vitality level in Mekar Sari Village is vulnerable. The mapping found that Javanese was used in RT 11, 12, 13, 21, 23,25, 29, and 35. Revitalization efforts were found in nonformal forms with home-based learning and community empowerment.

 

Abstrak

Bahasa daerah yang semakin jarang digunakan akan berakhir pada kepunahan bahasa. Perlu adanya upaya revitalisasi untuk meningkatkan vitalitas bahasa daerah khususnya di daerah multikultural. Penelitian ini mengkaji tingkat vitalitas bahasa Jawa di Kelurahan Mekar Sari, pemetaan, dan revitalisasinya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan model penelitian lapangan. Data penelitian ini yaitu suku Jawa di Kelurahan Mekar Sari. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari 30 informan yang terbagi ke dalam kategori usia anak, remaja, dan dewasa. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Adapun teknik yang digunakan untuk menganalisis data adalah analisis komponensial dan analisis tema budaya. Hasil dari penelitian ini menggambarkan bahwa tingkat vitalitas bahasa Jawa di Kelurahan Mekar Sari adalah rentan. Pada pemetaan ditemukan penggunaan bahasa Jawa di wilayah RT 11, 12, 13, 21, 23, 25, 29, dan 35. Upaya revitalisasi yang ditemukan dalam bentuk nonformal dengan pembelajaran berbasis rumah dan pemberdayaan komunitas.

Keywords

Bahasa Jawa; Pemetaan; Revitalisasi Bahasa; Vitalitas Bahasa

Full Text:

PDF

References

Anderbeck, K. (2015). Portraits of Language Vitality in the Languages of Indonesia. Asia-Pacific Linguistics, 19-47. http://sites.google.com/site/nusantaralanguagevitality

Anindyatasari, O. A., & Mufidah, I. (2020). Gambaran Kondisi Vitalitas Bahasa Daerah di Indonesia : berdasarkan Data Tahun 2018-2019. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Aritonang, B. (2013). Vitaliltas Bahasa Seget. Sawerigading, 19(1), 47-56.

Aritonang, B. (2016). Kriteria Vitaliltas Bahasa Talondo. Ranah, 5(1).

https://doi.org/10.26499/rnh.v5i1.34

Asyhar, M. (2020). Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah di NTB: Dilema antara Implementasi dan Regulasi Sebagai Muatan Lokal. Lidaya: Jurnal Linguistik (Terapan), Sastra, Dan Budaya, 16(2), 20-28.

Bourhis, R. Y., & Sachdev, I. (1984). Vitality Preceptions and Language Attitudes some Canadian Data. Journal of Language and Social Psychology, 3(2), 97-126.

https://doi.org/10.1177/0261927X8400300202

Coluzzi, P., Riget, P. N., & Xiaomei, W. (2013). Language Vitality among the Bidayuh of Sarawak (East Malaysia). Oceanic Linguistics, 52(2), 375-395. https://doi.org/10.1353/ol.2013.0019

De Cia, S. (2021). The Conundrum of Friulian Language Vitality. Language Documentation and Conservation, 15, 375-410. http://nflrc.hawaii.edu/ldc/http://hdl.handle.net/10125/74653

Firdaus, W. (2018). Tekanan Kepunahan Bahasa Suwawa: Analisis Tingkat Daya Hidup Bahasa. Metalingua. 16 (2), 307-314.

https://doi.org/10.26499/metalingua.v16i2.240

Gloriani, Y. (2017). Konservasi dan Revitalisasi Bahasa Sebagai Salah Satu Upaya Internasionalisasi Bahasa Indonesia. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 11(2).

https://doi.org/10.25134/fjpbsi.v11i2.717

Hinton, L., & Hale, K. (2013). The Green Book of Language Revitalization in Practice. Academi Press.

Hwia, G., Subiyanto, A., Purwoko, H., Rahayu, K., Nisrawati, W. O., Naimah, F., Septi, A., & Rachmatika, E. (2017). The Vitality of Local Languages in Global Community. Proceeding International Seminar Language Maintenance and Shift (LAMAS) 7. www.lamas.undip.ac.id

Inayatusshalihah. (2018). Bahasa Buru di Pesisir Utara Pulau Buru. Deskripsi Bahasa, 1(2), 153-161. https://doi.org/10.22146/db.v1i2.332

Labarada, J. E. R. (2017). Language Vitality among the Mako Communities of the Ventuari River. Language Documentation & Conservation, 11, 10-48. http://nflrc.hawaii.edu/ldchttp://hdl.handle.net/10125/

Masfufah, N., & Theresia Yessi. (2020). Keterancaman Vitalitas Bahasa Tunjung Akibat Kontak Bahasa di Desa Ngenyan Asa, Kabupaten Kutai Barat. Tabasa: Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya, 1(2), 229-248. http://ejournal.iainsurakarta.ac.id/index.php/tabasa

https://doi.org/10.22515/tabasa.v1i2.2589

Muhammad, M., & Manilet, A. (2020). Konservasi dan revitalisasi bahasa daerah yang berpotensi punah di perantauan (Studi linguistik diakronis bahasa Bugis). LP2M IAIN Ambon.

Istimurti, M. (2013). Pemertahanan dan Revitalisasi Bahasa Jawa Dialek Banten. In J. S. Nam, A. Subiyanto, & Nurhayati (Eds.), Proceeding International Seminar Language Maintenance and Shift III (pp. 300-304).

Santosa, R. (2021). Dasar-Dasar Metode Penelitian Kualitatif Kebahasaan. UNS Press.

Sartini, N. W. (2014). Revitalisasi Bahasa Indonesia dalam Konteks Kebahasaan. Masyarakat, Kebudayaan, Dan Politik, 27(4), 206-210.

https://doi.org/10.20473/mkp.V27I42014.206-210

Setyawan, A., Mckinnon, T., Nurhayati, Subiyanto, A., Suryadi, M., & Waluyo, S. (2011). Bahasa Daerah dalam Perspektif Kebudayaan dan Sosiolinguistik: Peran dan Pengaruhnya dalam Pergeseran dan Pemertahanan Bahasa. Proceeding International Seminar Language Maintenance and Shift.

Sudarmanto, B. A. (2020). Revitalisasi Sastra Lisan dan Pemertahan Bahasa Daerah: Studi Kasus Sastra Lisan Rejung dan Guritan di Sumatera Selatan. Jurnal Sains Sosial Dan Humaniora, 4(2), 111-120.

https://doi.org/10.30595/jssh.v4i2.8593

UNESCO. (2003). Language Vitality and Endangerment.

Wagiati, Wahya, & Riyanto, S. (2017). Vitalitas Bahasa Sunda di Kabupaten Bandung. Litera, 16(2), 309-317.

https://doi.org/10.21831/ltr.v16i2.14357

Wahyuni, R. A. (2021). Vitalitas Bahasa Jawa dan Bahasa Madura di Desa Rejoyoso, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang (Kajian Sosiolinguistik). Hasta Wiyata, 4(1), 1-15. https://doi.org/10.21776/ub.hastawiyata.2021.004.01.01

Wibowo, S. F. (2016). Pemetaan Vitalitas Bahasa-Bahasa Daerah di Bengkulu: Pentingnya Tolak Ukur Derajat Kepunahan Bagi Perlingungan Bahasa Daerah. Ranah, 5(2), 139.

https://doi.org/10.26499/rnh.v5i2.149

Yulianti, S., & Firdaus, W. (2020). Keterancaman Bahasa Roswar: Analisis Daya Hidup Bahasa. Ranah: Jurnal Kajian Bahasa, 9(2), 358-373.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.