KONTRADIKSI PERJUANGAN SIMBOLIK KALAYA DALAM MEMEROLEH PENGAKUAN JATI DIRI DALAM NOVEL JEMPUT TERBAWA (The Contradiction of Kalaya’s Symbolic Struggle in Obtaining Self-Recognition in Novel Jemput Terbawa)

Mulyadi Mulyadi, Syaifuddin Syaifuddin, Rahmawati Rahmawati, Daratullaila Nasri

Abstract


Abstract

This article reveals the contradictions of the symbolic struggle of the protagonist Kalaya in Pinto Anugrah's novel Jemput Terbawa with the trauma background of the upheaval of the 1958 PRRI War in West Sumatra. The problem in this study was how contradictory the struggle of the protagonist Kalaya in obtaining symbolic recognition from the community and his mother, who has a traumatic background of the upheaval of the 1958 PRRI War, when his existence was a dilemma because he has enemy blood and he was not wanted. The problem of the symbolic struggle is analyzed using Pierre Bourdieu's concept, namely habitus and capital in the social arena with the turmoil of past trauma. The data were analyzed using Bourdieu's concept to reveal the causes of contradictions and levels of symbolic struggle of the characters and linked in literary texts contextually with social and historical aspects. This research finds that Kalaya's struggle effort can be said to be unsuccessful because of the social and historical contradictions that affect the social space depicted in the novel; The protagonist's contradiction occurs when the potential for success in his struggle, namely habitus and capital, especially social and symbolic capital, is hampered due to the historical past of the community and itself. As a result, his existence was rejected by his mother and the people there. In parallel, this novel is symbolic of the trauma of the 1959 PRRI defeat for the Minang people in the PRRI War. The trauma of defeat and the atrocities of war can destroy the capital and habit of a person and society. However, this does not mean that Bourdieu's concept is not suitable for this novel. The failure of the struggle occurred because of the dilemma of war trauma that caused contradictions.

Keywords: Pick-up and taken, PRRI, Bourdieu, habitus, modal

 

 

Abstrak

Artikel ini mengungkap kontradiksi perjuangan simbolis protagonis Kalaya dalam novel Jemput Terbawa karya Pinto Anugrah dengan latar belakang trauma pergolakan Perang PRRI 1958 di Sumatra Barat. Masalah dalam penelitian ini ialah bagaimana kontradiksi perjuangan protagonis Kalaya dalam memperoleh pengakuan simbolis dari masyarakat dan ibunya, yang memiliki latar belakang trauma pergolakan Perang PRRI 1958, ketika keberadaannya merupakan sebuah dilema karena dalam dirinya ada darah musuh dan ia pun tidak dikehendaki. Masalah perjuangan simbolisnya itu dianalisis dengan menggunakan konsep Pierre Bourdieu, yaitu habitus dan modal dalam arena sosial dengan kemelut trauma masa lalu. Data itu dianalisis dengan menggunakan konsep Bourdieu guna mengungkap sebab kontradiksi dan kadar perjuangan simbolis tokoh dan dikaitkan dalam teks sastra secara kontekstual dengan aspek sosial dan sejarahnya. Penelitian ini menemukan bahwa upaya perjuangan Kalaya dapat dikatakan tidak berhasil karena kontradiksi sosial dan sejarah yang mempengaruhi ruang sosial yang tergambar dalam novel; kontradiksi sang protagonis terjadi ketika potensi keberhasilan perjuangannya, yaitu habitus dan modal, terutama modal sosial dan simbolisnya terhambat karena faktor-faktor masa lalu sejarah masyarakat itu dan dirinya sendiri. Akibatnya, keberadaannya ditolak oleh ibunya dan masyarakat di sana. Secara paralel, novel ini bersifat simbolik tentang trauma kekalahan PRRI 1959 bagi masyarakat Minang dalam Perang PRRI. Trauma akibat kekalahan dan kekejaman perang itu dapat meruntuhkan modal dan habitus seseorang dan masyarakat. Namun, dengan demikian konsep Bourdieu itu tidak pula berarti tidak cocok dengan novel ini. Kegagalan perjuangan itu terjadi karena dilema trauma perang yang menimbulkan kontradiksi.   

Kata kunci: Jemput Terbawa, PRRI, Bourdieu, habitus, modal


Keywords


Jemput Terbawa, PRRI, Bourdieu, habitus, modal

Full Text:

PDF

References


Anugrah, P. (2018). Jemput terbawa (1st ed.). Sleman: Buku Mojok.

Bourdieu, P. (1993). The field of cultural production: Essays on art and literature. In R. Johnson (Ed.), Columbia University Press. New York City: Columbia University Press.

Devi, R. (2010). Perjuangan simbolik seorang ilmuan sebagai ayah alternatif pada novel Hakase No Aishita Suushiki karya Ogawa Yoko. Universitas Indonesia.

Hartanto, E. C. S. (2011). Perjuangan Tokoh Balram Halwai sebagai Bentuk Kritik terhadap Ketidakadilan Kasta di India dalam Novel The White Tiger Karya Aravind Adiga. Universitas Indonesia.

Khasanah, H. (2019). Analisis novel Jemput Terbawa karya Pinito Anugrah dengan pendekatan sosiologi sastra dan hubungannya dengan pembelajaran bahasa Indonesia di SMA (IKIP PGRI Bojonegoro). Retrieved from http://repository.ikippgribojonegoro.ac.id/id/eprint/93

Ritzer, G., & Goodman, D. J. (2005). Teori sosiologi modern (6th ed.). Jakarta: Prenada Media.

Ronidin, R. (2010). Masyarakat Minangkabau pasca-PRRI dalam cerpen Ketika Jendral Pulang karya Khairul Jasmi. Lingua Didaktika: Jurnal Bahasa Dan Pembelajaran Bahasa, 3(2), 152–160. https://doi.org/https://doi.org/10.24036/ld.v3i2.7376

Salam, A., & Akmal, R. (2018). Pahlawan dan pecundang militer dalam novel-novel Indonesia. UGM Press.

Thahar, H. E. (2008). Kekerasan cerpen-cerpen Indonesia dalam akhbar harian Kompas (1992-1999): Suatu tinjauan struktural genetik (Radical elements in Indonesian short stories published in Kompas daily (1992-1999): A structural genetic perspektive). JATI-Journal of Southeast Asian Studies, 13, 127–146. Retrieved from https://mjlis.um.edu.my/index.php/jati/article/view/6204

Widia, W. (2019). Dinamika kepribadian tokoh utama dalam novel Jemput Terbawa karya Pinto Anugrah. STKIP PGRI Sumatera Barat.

Wiyatmi, W. W. (2013). Representasi sejarah Indonesia dalam novel-novel karya Ayu Utami. Litera, 12(2), 209–223. https://doi.org/https://doi.org/10.21831/ltr.v12i02.1545

Yahya, M. I. S. (2016). Perjuangan perempuan meraih kemandirian dalam ruang sosial studi atas novel Midah Simanis Bergigi Emas karya Pramodya Ananta Toer. Retorika: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 9(1).

Yolanda, Z. P. (2019). Lokalitas dalam novel Jemput Terbawa karya Pinto Anugrah Pendekatan Antropolinguistik. STKIP PGRI Sumatera Barat.

Zed, M. (2010). Dekade pergolakan daerah: Mendekati isu-isu konflik pusat-daerah dalam perspektif pembangunan nasional tahun 1950-an. Padang.




DOI: https://doi.org/10.26499/sawer.v27i2.932

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 SAWERIGADING

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

SAWERIGADING INDEXED BY:

 Google Scholar Indonesian Scientific Journal Database (ISJD) WorldCat 

 

________________________________________________________________________________

@2016 Sawerigading, Balai Bahasa Prov. Sulawesi Selatan dan Prov. Sulawesi Barat. Powered by OJS  

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.