LEKSIKON RUMAH ADAT DAN MASAKAN TRADISIONAL SUKU REJANG: KAJIAN ETNOLINGUISTIK (Lexicon of Indigenous House and Traditional Cuisine of Rejang Tribe: Ethnolinguistic Study)
Abstract
Abstract
This study aims to describe the lexicons found in the traditional house of the Rejang tribe and its parts, as well as the traditional food in terms of ethnolinguistic. This is a qualitative study. Data were collected through the observation method, with basic techniques in the form of tapping techniques, with advanced techniques in the form of competent free listening and note-taking techniques. An extra lingual matching technique was combined with the comparison relationship reduction technique to analyze the data. The analysis results were presented in an informal manner using informal techniques. The results of the analysis showed that the lexicon of Rejang traditional food and houses consisted of monomorphemic and polymorphemic forms or phrases. The monomorphemic forms of the houses were berendo, dopoa, ga-ang, geligei, kemdan, ndea, pendukuan, penego, pemenyep, and teblayea. Bajik, benik, ganus, genos, kelicuk, lemea, lepeng, pendap, and pojoak were examples of traditional foods. Polymophemic forms for the house were balei ulu, bubung jamben, ga-ang panjang, gela ulau, kajang akap, pelakek bang, ruang menyambel, and umeak danea. Traditional foods included bagar hiu, be’em jelie, gulai bekasam, gulai kemba’ang, juwadek termanei, kan ten’num, lapen lude, lapen nacang, lapen sekojo, lapen sepoak, lapen upie, lepek binti, lepuk mateak; lepek puteak, plang a’oi, rebung asam udang liling, rebung smawea, etc.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan leksikon-leksikon yang terdapat pada rumah tradisional suku Rejang dan bagian-bagiannya, serta makanan tradisionalnya ditinjau secara etnolinguistik. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data dikumpulkan melalui metode simak, dengan teknik dasar berupa teknik sadap, dengan teknik lanjutan berupa teknik simak bebas libat cakap, dan teknik catat. Untuk menganalisis data digunakan teknik padan ekstralingual dengan teknik redusi hubung-banding. Untuk menyajikan hasil analisis digunakan teknik informal. Hasil analisis menunjukkan bahwa leksikon rumah dan makanan tradisional Rejang terdiri atas bentuk monomorfemis dan polimorfemis atau bentuk frasa. Bentuk monomorfemis rumah adat Rejang itu yakni berendo, dopoa, ga-ang, geligei, kemdan, ndea, pendukuan, penego, pemenyep, dan teblayeaa. Untuk makanan tradisional, yakni bajik, benik, ganus, genos; kelicuk, lemea, lepeng; pendap, pojoak. Bentuk polimorfemis untuk rumah adat yaitu balei ulu, bubung jamben, gaang panjang, gela ulau, kajang akap, pelakek bang, ruang menyambei, dan umeak danea. Untuk makanan tradisional yaitu bagar hiu, be’em jelie, gulai bekasam, gulai kemba’ang, juwadeak termanei, kan ten’num, lapen lude, lapen nacang, lapen sekojo, lapen sepoak , lapen upie, lepek binti, lepuk mateak; lepek puteak, plang a’oi, rebung asam udang liling, rebung smawea, dan lain-lain.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Achmad, Ramli Kinata; Rustam Effendi. 1993.
Miniatur Rumah Tradisional Suku Bangsa
Rejang Dan Melayu Bengkulu. Bengkulu:
Museum Negeri Provinsi Bengkulu.
Bengkulu: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, Kantor Wilayah Provinsi
Bengkulu Bagian Proyek Pembinaan
Permuseuman Bengkulu.
Baehaqie, Imam. 2013. Etnolinguistik Telaah
Teori Dan Praktis. Surakarta: Cakrawala
Media.
Bahasa, Tim Penyusun Kamus Pusat
Bahasa. 2014. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Edisi Keem. Jakarta: Badan
Penegmbangan dan Pembinaan Bahasa.
Chaer, Abdul. 2012. Pengantar Lingustik
Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Chaer, Abdul dan Leoni Agustina. 2010.
Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta:
Rineka Cipta.
Duranti, Alessandro. 1997. Linguistic Anthrophology.
Cambridge: Cambridge University
Press.
Hanafi, Badrul Munir Hamidy, Ramli, and
Ahmad. 1985. Arsitektur Tradisional
Daerah Bengkulu. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
Kemdikbud, Badan Bahasa. 2016. “KBBI
DARING.” https://kbbi.web.id.
Koentjaraningrat. 1994. Kebudayaan Jawa.
Jakarta: Balai Pustaka.
Komariyah, Siti. 2018. “Leksikon Peralatan
Rumah Tangga Berbahan Bambu Di
Kabupaten Magetan (Kajian Etnolinguistik).”
Jurnal Paramasastra Vol.5(No.1
MAret 2018): hlm.4.
Kridalaksana, Harimurti. 2008. Kamus Linguistik.
http://books.google.co.id books/
about/Kamus_linguistik.html?
id=u’TKMSiKt00oC&pgis=1 (May 28,
.
Maimunah, Ema. 2017. “Kekerabatan Bentuk
Dan Makna Kosakata Peralatan Dapur
Dalam Bahasa Sunda Dan Bahasa Jawa.”
Sawerigading Volume 23(No. 1--Juni
: hlm. 108.
Masinambouw, E.K.M. 1985. “Prospektif
Kebahasaan Terhadap Kebudayaan.” In
ed. Alfian. Jakarta.
Moleong, Lexy J. 2005. Metoodologi Penelitian
Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.
—17
Sawerigading, Vol. 27, No. 1, Juni 2021:
Nababan, P.W.J. 1984. Sosiolinguistik Suatu
Pengantar. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Subroto, D. Edi. 1992. Pengantar Metoda
Penelitian Linguistik Struktural. Surakarta:
Sebelas Maret University Press.
Sudaryanto. 1986. Metode Linguistik Bagian
Pertama Ke Arah Memahami Metode
Linguistik. Yogyakarta: Universitas
Gajah Mada.
Syamsurizal. 2018. “Menyibak Nilai-Nilai
Kearifan Lokal Dalam Makanan
Tradisional Masyarakat Kaur: Sebuah
Tinjauan Semiotika.” In Prosiding
Seminar Nasional Bahasa Dan Sastra.
Bengkulu, Bengkulu, 321—322.
Tim Penyusun Kamus Pusat. Bahasa, 2008.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Pusat Bahasa.
Wardoyo, Cipto, and Asep Sulaeman. 2017.
“Etnolinguistik Pada Penamaan Nama-
Nama Bangunan Di Keraton Yogyakarta.”
Jurnal ATsaqafa Volume 14(No. 01
Januari 2017): hlm.57.
Wierzbicka, Anna. 1999. Emotions Accross
Language and Culture: Diversity and
Universals. Cambridge: Cambridge
University Press.
DOI: https://doi.org/10.26499/sawer.v27i1.740
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 SAWERIGADING
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
___________________________________________________________________________________________________
SAWEIGADING INDEXED IN:
_______________________________________________________________________________________________________
SAWERIGADING diterbitkan oleh Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Perkumpulan Pengelola Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya (PPJB-SIP)
SAWERIGADING is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License