POLA BUNYI DALAM SANGKAKRUPA KELONG MANGKASSARAK

NFN Hastianah

Abstract


This writing discusses sound pattern and kinds of sound in sangkakrupa kelong Mangkasara. Language
sound pattern is the way in which an author delivers his idea using beautiful and harmonic language, and can
create meaning and atmosphere that can touch intelectual and emotion quotient of the reader. This analysis can
be done using ddescriptive method by applying library research. Sangkakrupa kelong has sound pattern namely:
1) asonant, 2) consonant, 3) aliteration, 4) Rhytm. In this case, the author tries to attract the reader to its
esthetic form, beautiful language. Thus, using stylistic analysis, sound pattern found in Makassar uncover the
idea and beautify esthetic value of sangkakrupa kelong Makassar.

 

Abstrak
Tulisan ini mengkaji tentang pola bunyi dan jenis-jenis bunyi dalam sangkakrupa kelong
Mangkasara Pola bunyi bahasa merupakan cara seseorang pengarang menyampaikan
gagasannya dengan menggunakan media bahasa yang indah dan harmonis, serta mampu
menuansakan makna dan suasana yang dapat menyentuh daya intelektual dan emosi pembaca..
Kajian ini dilakukan dengan metode deskriptif, dengan teknik kajian pustaka. Sangkakrupa
kelong memiliki pola bunyi yaitu: 1) asonansi, 2) konsonansi, 3) aliterasi, 4) irama. Hal ini,
pengarang berusaha menarik perhatian pembaca kepada bentuk estetisnya, bahasa yang indah.
Demikian pula dalam pola bunyi bahasa Makassar akan ditemukan dengan kajian stilistika
yang mengungkap gagasan dan menambah nilai estetis dalam sangkakrupa kelong Makassar.


Keywords


sound pattern; sangkakrupa kelong Mangkasara ; pola bunyi

Full Text:

PDF

References


Aminuddin. 1995. Stilistika Pengantar Memahami

Bahasa dan Karya Sastra. Semarang:

IKIP. Semarang Press.

Arief, Aburaerah. 1982. "Sastra Kelong Makassar

Merupakan Salah Satu Pencerminan

Pribadi Masyarakat Makassar". Ujung

Pandang: Akripsi.

Hakim, Zainuddin. 2004. Kelong dan Fungsinya

dalam Masyarakat Bunga Rampai. Ujung

Pandang: Balai Penelitian Bahasa.

Hastianah. 2006. Ungkapan Makna Kelong Cinta dan

Sastra Makassar Sawerigading. Ujung

Pandang: Balai Bahasa.

____, 2008. Sangka.krupa Kelong Mangkasarak

(Suatu Tinja.ua.n Semiotik Bunga R.a.mpai)

Ujung Pandang: Balai Bahasa.

Jerniati, I. 2009. Pola Bunyi dan Diksi dalam

Kalindaqdaq Mandar Suatu Kajian

Stilistika. Dalam Bunga

Rampai.Makassar: Pusat Bahasa

Departemen Pendidikan Nasional

Kentjono Djoko. 1993. Linguistik Umum. Jakarta:

Gramedia.

Keraf, Gorys. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta:

Gramedia.

Kridalaksana, Harimurti. 1993. Kamus Linguistik.

Jakarta: PT Gramedia.

Nappu, Sahabuddin. 1997. Sa.ngka.krupa Kelong

Mangkasarak. Jakarta: Pusat

Pembinaan dan Pengembangan

Bahasa, Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan.

Pradopo, Rahmat Djoko. 2002. Pengkajian Puisi.

Yogyakarta: Gajah Mada. University

Press.

Yunus, Umar. 1989. Stilistika.: Suatu Pengantar:

Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan

Pustaka Kementrian Pendidikan

Malaysia.




DOI: https://doi.org/10.26499/sawer.v17i1.345

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 SAWERIGADING

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

SAWERIGADING INDEXED BY:

Google ScholarIndonesian Scientific Journal Database (ISJD) WorldCat 

 

________________________________________________________________________________

@2016 Sawerigading, Balai Bahasa Prov. Sulawesi Selatan dan Prov. Sulawesi Barat. Powered by OJS  

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.