MAKNA PUISI ”DENGAN APA KUSEBUT NAMAMU: TORAJA” KARYA HUSNI DJAMALUDDIN: KAJIAN SEMIOTIK

NFN Adri

Abstract


This research is intended to describe the reading of poetry in heuristic and hermeneutic way: icon , index, and symbol meaning. Moreover, it also aims to uncover the relevance of poetry of “Dengan Apa Kusebut Namamu: Toraja” theme to culture in South Sulawesi. It is descriptive qualitative. Data collection used is inventary technique, read -observe attentively, and noting technique. Result of the research shows that the meaning of poetry can be found out by heuristic and hermeneutic reading, then icon, indes, and symbol are described to uncover the theme. The theme is culture relating to human being expression towards his/her formerly generation and to description of local culture (South Sulawesi).   

Abstrak Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pembacaan puisi secara heuristik dan hermeneutik: makna ikonitas, indeksitas, dan simbolis. Selain itu untuk mengetahui  relevansi tema puisi  ”Dengan Apa Kusebut Namamu: Toraja” karya Husni Djamaluddin dengan budaya di Sulawesi-Selatan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik inventarisasi, baca simak, dan pencatatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna dalam puisi ini dapat diketahui melalui pembacaan secara heuristik dan hermeneutik, kemudian mendeskripsikan ikonitas, indeksitas dan simbolitas serta menemukan tema. Tema dalam puisi ini adalah budaya yang  menyangkut ekspresi manusia terhadap budaya nenek moyang, dan penggambaran budaya setempat (Sulawesi Selatan)  


Keywords


poetry; semiotic analysis; puisi; kajian semiotik

Full Text:

PDF

References


Aminuddin. 2000. PengantarApresiasi Karya Sastra. Jakarta: Sinar Baru Algesindo.

Djamaluddin, Husni. 1985. Kumpulan Puisi ”Bulan Luka Parah”. Jakarta: Temprint.

Djunaedie, Moha. 1992. Apresiasi Sastra Indonesia. Ujung Pandang: Putra Maspul.

Eco, Umberto. 1979. A Theo of Semiotics. Bloomington: Indiana University Press.

Eku, Amran. 2004. “Surah Lukman.’ Kajian Semiotik” (tesis tidak diterbitkan). Makassar: PPS UNM.

Endraswara, Swardi. 2003. Metodologi Penelitian Sastra: Epistemologi, Model, Teori, dan Aplikasi. Jogyakarta: Hanindita.

Hartoko, Dick. 1986. Kamus Populer Filsafat. Jakarta: Rajawali.

Jabrohim (ed). 2002. Metodologi Pene Sastra. Jogyakarta: Hanindita.

Kontjaraningrat. 1989. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan.

Paranoan, Marrang. 1991. Upacara Kematian Orang Toraja: Analisis PsikoSosiokultur. Rante Pao: Sulo.

Pradopo, Rahmat Djoko. 2002. Pengkajian Puisi. Yokyakarta: Gadjah Mada University Press.

Segers. 1978. Studies in Semiotics, the Evaluation of Literary Text Lisse: The Peter de Ridders Press.

Selden, Raman. 1993. Panduan Pembaca Teori Sastra. (diterjemahkan oleh Rahmat Djoko Pradopo), Jogyakarta: Gajamada University Press.

Sobur, Alex. 2003. Semiotika Kornunikasi. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Zaimar, Okke K.S. 2003. Meretas Ranah. Jakarta: Indonesia University Press.

Zoest, Van Aart dan Panuti Sudjiman. 1992. Serba Semiotika. Jakarta:Gramedia.

Zoest, Van Aart. 1993. Semiotika: Tentang Tanda, Cara Kerjanya, dan Apa yang Dilakukan dengannya. Jakarta: Sumber Agung.

Adri




DOI: https://doi.org/10.26499/sawer.v16i2.287

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 SAWERIGADING

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

___________________________________________________________________________________________________

SAWEIGADING INDEXED IN:

     
     

_______________________________________________________________________________________________________

 

SAWERIGADING diterbitkan oleh Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Perkumpulan Pengelola Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya (PPJB-SIP)

 SAWERIGADING is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License