FUNGSI PELAKU VLADIMIR PROOP DALAM CERITA RAKYAT TORAJA SADOQDONGNA (Vladimir Propp›s Dramatis Personae Functions in Torajan Oral Literature Sadoqdongna)
Abstract
Abstract
The story of Sadoqdongna is one of the Torajan folk tales that need to be preserved. Many values can be taken from the functions of the dramatis personae or actors who play a role in the story. The method used is descriptive method with structuralism analysis developed by Vladimir Propp which examines the function of dramatis personae, schemes, story patterns, and how to identify personae. The purpose of this writing is expected to provide an overview of the functions of the dramatis personae in the Sadoqdongna story. The functions of dramatis personae found in the Sadoqdongna story are eleven functions and eight circles of action. The eleven functions involve one pattern, namely Sadoqdongna, a young man who aspires to marry a beautiful princess. Because of this dream, Sadoqdongna dared to leave his hometown. He kept trying until the end of the story Sadoqdongna got what he wanted.
Keywords: Vladimir Proop, function of dramatis personae, Torajan Oral Literature
Abstrak
Cerita Sadoqdongna merupakan salah satu cerita rakyat Toraja yang perlu dilestarikan. Banyak nilai-nilai yang dapat dipetik manfaatnya melalui fungsi-fungsi para tokoh atau pelaku yang berperan di dalam cerita. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan analisis struturalisme yang dikembangkan oleh Vladimir Propp yang mengkaji tentang fungsi pelaku, skema, pola cerita, dan cara pengenalan pelaku. Tujuan penulisan ini diharapkan dapat memberi gambaran tentang fungsi-fungsi pelaku dalam cerita Sadoqdongna. Fungsi pelaku yang ditemukan dalam cerita Sadoqdongna ini adalah sebelas fungsi dan delapan lingkaran aksi. Sebelas fungsi tersebut melibatkan satu pola yaitu Sadoqdongna seorang pemuda yang bercita-cita memperistrikan seorang puteri raja yang cantik jelita. Karena cita-citanya ini sehingga Sadoqdongna berani meninggalkan kampung halamannya. Dia terus berusaha sampai pada akhir cerita Sadoqdongna mendapatkan apa yang diinginkannya.
Kata kunci: Vladimir Proop, Fungsi Pelaku, Cerita Rakyat Toraja
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Endraswara, Suwardi. 2013. Metodologi Kritik Sastra. Yogyakarta: Penerbit Ombak
Eriyanto. 2013. Analisis Naratif: Dasar-Dasar
dan Penerapannya dalam Analisis Teks Berita
Media. Jakarta: Penerbit Kencana
Fajrin R, Hasina. 2014. Gonggang Ri Sadoqkoq: Morfologi Cerita Rakyat Vladimir Propp. Jurnal Sawerigading 20 (2) 195--203
Hakim, Zainuddin.2018. Struktur dan Nilai-Nila Cerita Randa Wula’a. Jurnal Sawerigading 24 (1) 11--20
Junus, Umar. 1985. Resepsi Sastra. Sebuah Pengantar. Jakarta: PT Gramedia
Murmahyati, 2001. “Penokohan dalam Cerita Lapadoma” (Bunga Rampai Hasil Penelitian Bahasa Dan Sastra) Makassar: Balai Bahasa Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.
Scholes, Robert. 1977. Structuralism in literature: An Introduction. New Heaven and London: Yale University Press
Sikki, Muhammad. et. al. 1983. Cerita Lapadoma. Jakarta: Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Sudjiman, Panuti. 1986. Kamus Istilah Sastra. Jakarta : PT Gramedia
Suwondo, Tirto. 2003. Studi Sastra Beberapa Alternatif. Yogyakarta. PT Hanindita Graha Widya.
Teeuw, A. 1983. Membaca dan Menilai Sastra. Jakarta: PT Gramedia
DOI: https://doi.org/10.26499/sawer.v28i2.1073
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 SAWERIGADING

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
SAWERIGADING INDEXED BY:
________________________________________________________________________________
@2016 Sawerigading, Balai Bahasa Prov. Sulawesi Selatan dan Prov. Sulawesi Barat. Powered by OJS
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.