REPRESENTASI KEKERASAN SIMBOLIK TERHADAP PEREMPUAN DALAM TAYANGAN FILM TELEVISI SUARA HATI ISTRI (Representation of Symbolic Violence against Women in the TV Movie Suara Hati Istri)

Dita Amelia, Sonya Puspasari Suganda

Abstract


Kajian ini merupakan penelitian yang berbasis pendekatan Analisis Wacana Kritis (AWK) Siegfried Jäger (2009). Data penelitian dikumpulkan dari tiga episode FTV Suara Hati Istri (disingkat SHI), yaitu episode Sakitnya Hatiku Tak Pernah Mendapat Cinta Suami (disingkat SHTMCS), Pernikahan Yang Dipaksa Pasti Akan Penuh Air Mata (disingkat PDPPA), dan Istri Bayaran (disingkat IB). Untuk mengungkap bagaimana tayangan FTV SHI menampilkan kekerasan simbolik terhadap perempuan melalui bahasa, peneliti menganalisis konteks diskursif (diskursiver Kontext), melakukan analisis struktur (Strukturanalyse), menganalisis posisi wacana (Diskursposition), dan melakukan analisis rinci (Feinanalyse). Berdasarkan temuan dalam penelitian ini terlihat bahwa kekerasan simbolik terhadap perempuan, yang merupakan sarana untuk melanggengkan ideologi patriarki, ditampilkan dalam tayangan FTV SHI melalui variabel-variabel linguistik, yaitu kosakata (verba, nomina, adjektiva, adverbia), modalitas, idiom, implikasi, dan tindak tutur.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.26499/sawer.v28i2.1056

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 SAWERIGADING

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

SAWERIGADING INDEXED BY:

 Google Scholar Indonesian Scientific Journal Database (ISJD) WorldCat 

 

________________________________________________________________________________

@2016 Sawerigading, Balai Bahasa Prov. Sulawesi Selatan dan Prov. Sulawesi Barat. Powered by OJS  

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.